BTW karena ini tugas, ya harus dikerjakan, so selamat membaca semoga memuaskan semua pihak, tanpa sedikitpun bermaksud menggurui ataupun maksud-maksud aneh lainnya, hanya sekedar pembahasan dari segi Materi Manajemen Strategi.
Visi Kabupaten Karangasem
Visi Pemerintah Kabupten Karangasem sampai dengan tahun 2013 adalah :
"Mewujudkan Karangasem Jagaditha Ya Ca Iti Dharma"
Pengertian dari Visi tersebut adalah :
Visi Pemerintah Kabupten Karangasem sampai dengan tahun 2013 adalah :
"Mewujudkan Karangasem Jagaditha Ya Ca Iti Dharma"
Pengertian dari Visi tersebut adalah :
Jagadhita artinya kondisi masyarakat yang berada pada
keadaan ekonomi yang sejahtera dengan ukuran menurut terminologi ilmiah, yang
selama ini dijadikan indikator oleh pemerintah;
Ya Ca Iti Dharma artinya bahwa dasar filosofi yang
dijadikan kerangka di dalam berinteraksi sosial adalah nilai-nilai kebenaran
universal yang menurut terminologi Agama dan Hukum Positif.
Misi Kabupaten Karangasem
- Menyelenggarakan tugas - tugas umum pemerintah yang meliputi : optimalisasi pelayanan, pendayagunaan aparatur, pendayagunaan organisasi dan sistem, fasilitas antar stake holder, demokratisasi dan pelaksanaan peraturan perundangan negara dalam lingkup wilayah Kabupaten Karangsem.
- Menyelenggarakan Pembangunan yang meliputi : pendayagunaan potensi, pemberdayaan masyarakat, peningkatan dan pemerataan pembangunan dalam segala bidang, menjaga kelestarian lingkungan baik lingkungan fisik maupun non fisik.
- Menyelenggarakan pembangungan di bidang sosial kemasyarakatan yang meliputi: pengentasan kemiskinan, kesejahteraan sosial, mencerdaskan kehidupan masyarakat, menjalin kemitraan strategis dengan stake holder, menjaga keamanan dan ketertiban sosial, pelestarian nilai-nilai budaya Bali dan Agama khusunya Agama Hindu.
PEMBAHASAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Visi memiliki arti sebagai berikut:
vi·si n 1 kemampuan untuk melihat pd inti
persoalan; 2 pandangan atau wawasan ke depan: seluruh rakyat
mempunyai -- yg sama mengenai perjuangan bangsa; 3 kemampuan untuk
merasakan sesuatu yg tidak tampak melalui kehalusan jiwa dan ketajaman
penglihatan; 4 apa yg tampak dl khayalan; 5 penglihatan;
pengamatan
sedangkan Misi memiliki arti sebagai berikut:
Setiap organisasi mempunyai tujuan dan alasan yang unik
untuk keberadaannya. Keunikan ini harus dicerminkan dalam visi dan misi.
Pernyataan visi yang baik mengungkapkan pelanggan, produk atau jasa, teknologi,
pasar, pemikiran untuk bertahan hidup (pertumbuhan dan keuntungan), pemikiran
untuk karyawan, pemikiran untuk citra publik/masyarakat, dan perusahaan.
Terdapat delapan karakteristik dasar yang berfungsi sebagai kerangka kerja
praktis untuk mengevaluasi dan menuliskan pernyataan misi.
Ada 4 Proses perumusan Visi yaitu :
1. Tentukan rentang waktu dan lingkup analisis secara tepat.
2. Identifikasi trend sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang akan mempengaruhi masa depan
3. Identifikasi kondisi persaingan
4. Evaluasi sumber daya dan kapabilitas internal.
1. Tentukan rentang waktu dan lingkup analisis secara tepat.
2. Identifikasi trend sosial, ekonomi, politik, dan teknologi yang akan mempengaruhi masa depan
3. Identifikasi kondisi persaingan
4. Evaluasi sumber daya dan kapabilitas internal.
Adapun MISI yang ingin dicapai oleh suatu Perusahaan /
Organisasi yakni ;
1. Publik atau pengguna jasa yang hendak dilayani
2. Jasa utama yang ditawarkan
3. Wilayah geografis yang dilayani
4. Komitmen organisasi terhadap pilihan teknologi
5. Komitmen organisasi terhadap alternative tujuan
6. Elemen kunci dalam filosofi organisasi
7. Konsep kedirian dan citra organisasi
1. Publik atau pengguna jasa yang hendak dilayani
2. Jasa utama yang ditawarkan
3. Wilayah geografis yang dilayani
4. Komitmen organisasi terhadap pilihan teknologi
5. Komitmen organisasi terhadap alternative tujuan
6. Elemen kunci dalam filosofi organisasi
7. Konsep kedirian dan citra organisasi
Visi, Misi dan Tujuan Organisasi merupakan komponen pertama dalam manajemen strategi sedangkan Sedang komponen kedua adalah Pelaksanaan Operasional dengan
unsur-unsurnya adalah sasaran atau Tujuan Operasional, Pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi
penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal,
fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.
Model proses manajemen strategi meliputi tiga tahap :
1. Tahap formulasi strategi, yaitu pembuatan pernyataan visi, misi, dan tujuan,
2. Tahap implementasi strategi, yaitu proses penterjemahan strategi ke dalam tindakan-tindakan.
3. Tahap evaluasi strategi , yaitu proses evaluasi apakah implementasi strategi dapat mencapai tujuan.
1. Tahap formulasi strategi, yaitu pembuatan pernyataan visi, misi, dan tujuan,
2. Tahap implementasi strategi, yaitu proses penterjemahan strategi ke dalam tindakan-tindakan.
3. Tahap evaluasi strategi , yaitu proses evaluasi apakah implementasi strategi dapat mencapai tujuan.
9 Sektor Ekonomi Penunjang Visi Misi dilihat dari PDRB
PDRB secara teori merupakan nilai neto dari barang dan jasa
(nilai produksi dikurang biaya antara) yang dihasilkan oleh seluruh sektor
ekonomi yang melakukan kegiatan produksi dalam batas wilayah dan waktu
tertentu.
Dalam pengertian sektoral, PDRB merupakan penjumlahan dari nilai tambah yang diciptakan oleh seluruh sektor ekonomi, yang dalam pengelompokannya terdiri dari:
1. Sektor Pertanian,
2. Sektor Pertambangan dan Penggalian,
3. Sektor Industri Pengolahan,
4. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih,
5. Sektor Bangunan/Konstruksi,
6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran,
7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi,
8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, serta
9. Sektor Jasa-jasa.
PDRB juga dapat dihitung dari penggunaan komponen faktor-faktor produksi yang digunakan dalam memproduksi suatu barang/jasa. Oleh sebab itu komponen PDRB terdiri dari : upah dan gaji, surplus usaha (bunga, sewa dan keuntungan), penyusutan dan pajak tidak langsung.
Dari segi penggunaannya, PDRB dapat pula didefinisikan sebagai penjumlahan dari : pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga (Ch), pengeluaran untuk konsumsi pemerintahan (Cg), pembentukan modal tetap (I), perubahan stok (S) dan ekspor neto (ekspor - import).
Pengertian PDRB yang terakhir ini sebenarnya merupakan ”keynesian model”,
Y = C + S, S = I, Y = C + I, jadi PDRB di atas adalah:
Y = Ch + Cg + I + S + ( X – M )
Dalam pengertian sektoral, PDRB merupakan penjumlahan dari nilai tambah yang diciptakan oleh seluruh sektor ekonomi, yang dalam pengelompokannya terdiri dari:
1. Sektor Pertanian,
2. Sektor Pertambangan dan Penggalian,
3. Sektor Industri Pengolahan,
4. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih,
5. Sektor Bangunan/Konstruksi,
6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran,
7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi,
8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, serta
9. Sektor Jasa-jasa.
PDRB juga dapat dihitung dari penggunaan komponen faktor-faktor produksi yang digunakan dalam memproduksi suatu barang/jasa. Oleh sebab itu komponen PDRB terdiri dari : upah dan gaji, surplus usaha (bunga, sewa dan keuntungan), penyusutan dan pajak tidak langsung.
Dari segi penggunaannya, PDRB dapat pula didefinisikan sebagai penjumlahan dari : pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga (Ch), pengeluaran untuk konsumsi pemerintahan (Cg), pembentukan modal tetap (I), perubahan stok (S) dan ekspor neto (ekspor - import).
Pengertian PDRB yang terakhir ini sebenarnya merupakan ”keynesian model”,
Y = C + S, S = I, Y = C + I, jadi PDRB di atas adalah:
Y = Ch + Cg + I + S + ( X – M )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar